Dirlantas Polda Aceh Kini  Semua Pihak Harus Aktif Cegah Laka Lantas

humanoidex.com | Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menggelar asistensi dan supervisi terkait analisa serta evaluasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Mapolres Lhokseumawe pada Kamis (22/5/2025) pagi. Fokus utama adalah kawasan timur Aceh yang mencatat angka kecelakaan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Read More : Cek Sekarang! Antrean Bbm Di Spbu Lhokseumawe Terpantau Lancar Hari Ini, Tidak Ada Lagi Penimbunan?

Data Tingginya Angka Kecelakaan di Aceh

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah menganalisis anatomi kejadian laka lantas per wilayah. Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang tahun 2025 tercatat 655 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, sekitar 35 persen korban tidak menggunakan helm.

Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, terutama dalam penggunaan helm, masih cukup rendah. Karena itu, hari ini kami mengundang para stakeholder untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan laka lantas, ujar Kombes Iqbal.

Tanggung Jawab Bersama dalam Mencegah Kecelakaan

Kombes Iqbal menegaskan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Pihaknya juga meminta dukungan media dalam memberikan edukasi dan publikasi terkait pentingnya keselamatan berkendara.

Selain itu, Dikmas Lantas (Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas) terus digencarkan, terutama dengan menyasar sekolah-sekolah. Ia juga mengimbau para orang tua agar tidak mengizinkan anak-anak yang belum cukup usia mengendarai sepeda motor. “Pengendara harus memiliki SIM C sebagai bukti memenuhi syarat usia dan kemampuan mengemudi, yakni minimal 17 tahun,” tambahnya.

Penindakan dan Perbaikan Infrastruktur Jalan

Menjawab pertanyaan wartawan, Kombes Iqbal menegaskan komitmen untuk menindak tegas sopir mobil penumpang yang ugal-ugalan dan kerap memakan korban. Ia juga menyoroti faktor infrastruktur jalan sebagai salah satu penyebab kecelakaan. Karena itu, pihak terkait diharapkan segera melakukan perbaikan di titik-titik rawan laka.

Kehadiran Stakeholder dalam Acara

Acara asistensi ini dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, Kapolres Lhokseumawe, Kapolres Aceh Utara, Kapolres Bireuen, perwakilan dealer kendaraan, serta komunitas dan klub motor. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh secara signifikan.